Rabu, 17 Desember 2008

profil drummer

akira jimbo




Akira Jimbo, adalah jenius musik yg terlahir dr keluarga biasa pada 27 Februari 1959, di Tokyo Jepang. Seorang Freelancer Profesional asal Jepang yang memperkenalkan tehnik drum MIDI TRIGGER SYSTEM. Dia pernah tergabung dalam satu grup Fusion Jazz yang bernama CASIOPEA, dan juga pernah merintis karir bersama mantan teman sebandnya TETSUO SAKURAI. Dan dia juga pernah bekerja sama dengan antara lain, Keiko Matsui, Shambara, bassist Brian Bromberg.






BIOGRAFI
Sebelumnya dia sempat menggunakan piano, tapi pada saat kuliah dia tertarik pada alat musik tabuh tersebut. Karirnya berawal dari umur 18 tahun, saat dia bergabung dengan Keio University Light Music Society Big Band. Sejak itu Ia bergabung dengan band yang sudah tidak asing lagi di Jepang yaitu, CASIOPEA pada tahun 1979 - 1989. Sampai pada tahun 1997 dia bergabung kembali dengan CASIOPEA. Pada tahun 1989, dia bergabung dengan mantan rekan sebandnya TETSUO SAKURAI yang diberi nama, JIMSAKU-DUO. Lalu diapun sempat bekerja sama dengan Hiroyuki Noritake dari T-Square dalam duo drum yg tergabung dalam nama Synchronized DNA dan mereka pun pernah tampil dalam konser gabungan antara CASIOPEA & T-SQUARE dengan nama konser CASIOPEA Vs. T-SQUARE pada tahun 2003.
Dia punya permainan drum yang sangat unik, dengan penampilannya dalam demo video atau klink drum. Dengan menggunakan
DTX drum triggering system, dia terlihat seperti bermain dengan satu band penuh dengan suara-suara latar, padahal dia hanya bermain sendiri. Pada 1999, Akira Jimbo mendapatkan peringkat ke-2 di majalah drum Inggris RHYTHM untuk kategori Drumer paling populer. Pada Juni 2000, dia menjadi drummer Asia pertama yg tampil di sampul majalah Modern Drummer. Dia sempat juga tampil dalam Modern Drummers Festival pada tahun 2000. Dia juga mendapatkan kesempatan untuk membuat design cimbal dengan seri K Custom Hybrid Series dari Zildjian.


TRAVIS BARKER


Travis London Barker lahir di Fontana, California pada tanggal 14 November 1975. Pada umur 4 tahun Travis mendapatkan drum pertamanya dari ibunya, awalnya di lebih cenderung ke musik Jazz di sekolahnya ia sering mengikuti Marching Band. Dia sesudah mempunyai banyak pengalaman dan sering mengikuti perlombaan di daerahnya dan di festival musik.Travis juga menyukai musik Latin di banyak terpengaruh dengan Run-D.M.C, King Diamond dan The Clash. sampai akhirnya dia tergabung dengan band beraliran punk blink 182,dan dari situlah namanya mulai dikenal bahkan di seluruh dunia,



siapa sih yang gak kenal dengan drummer yang satu ini

salah satu pentolan band blink 182 ini,bahkan bukan rahasia lagi kalo drummer ini menjadi idola para kaum wanita.hub.percintaanya juga kerap kali menjadi gosip.hm...........travis....keren banged emang....hahaha

macam macam drum




kalau yang satu ini namanya jazz drum....






Drum sebenarnya bermacam-macam. Ada snare, tom-tom, bass, conga, tymbal, mondo, bedug, tabla… dll, mereka sebenarnya adalah drum, karena memainkannya dengan cara dipukul. Tetapi yang kita bahas adalah DRUMSET, yang bisa dibilang bentuk drum paling modern. Drumset itu sendiri sebenarnya terdiri atas 3 drum, yaitu Snare, tom-tom dan bass drum. Untuk tom-tom masih dapat dibagi dua lagi, yaitu: Mounted tom dan floor tom-tom (tergantung dari peletakan dan diameter saja). Dari ketiga unsur tersebut masih ada beberapa unsur penting lagi, yaitu cymbal, hardware (pedal, hihat stand, cymbal stand, snare stand, tom holder/tom stand) dan drumhead.



ada banyak jenis atau model drum yang ada....tapi semuanya balik lagi pada selera dan kantong kita tentunya

Rabu, 10 Desember 2008

masih tentang asal usul drum

Beduk yang dipukul dengan irama tertentu memang memarakkan malam takbiran. Bunyi beduk dihasilkan dari getaran pada tarikan selaput (membran); karena itu ia diklasifikasikan sebagai membranofon. Ada pula yang memasukkannya dalam kategori perkusi kulit, sekelompok dengan gendang, rebana, tambur, tifa, dll. Untuk mudahnya, kemudian perkusi kulit disebut sebagai drum.
Ada begitu banyak jenis drum tradisional, karena budaya yang berbeda menciptakan bentuk dan bahan drum yang berbeda pula. Ada yang jangkung, gemuk, bersisi satu atau dua, misalnya, tabla dan dholak dari India, atau taiko dari Jepang.

Alat musik yang biasanya dipukul (dengan tangan atau stik) itu, ada yang berbunyi khas justru bila diusap, maka namanya friction drum. Ada pula yang begitu dangkal "tubuh"-nya sehingga tidak dapat bertindak sebagai resonator suara, disebut frame drum. Misalnya tamborin.
Frame drum dimainkan orang di Timur Tengah kuno (khususnya kaum wanita), Yunani, dan Roma, selanjutnya menyebar ke Eropa Tengah. Bentuknya beragam mulai bulat, segi delapan, bujur sangkar, dll. Terkadang ditambah senar atau kerincingan di pinggir. Ada pula rattle drum, drum dua sisi dengan biji digantung di kanan-kiri yang ada di India dan Tibet.

Bagaimana kisah lahirnya drum? Manusia di peradaban awal memiliki kebiasaan memukul-mukul benda sekitarnya untuk mengekspresikan kegembiraan, misalnya saat berhasil menangkap binatang buruan.
Dalam ekskavasi di berbagai wilayah di dunia ditemukan drum tertua dari masa neolitikum. Misalnya, yang di Moravia diduga dari tahun 6000 SM. Bentuknya amat sederhana berupa sepotong batang kayu berongga yang ujungnya ditutup kulit reptil atau ikan. Alat itu dibunyikan dengan cara ditepuk.
Pada masa peradaban berikutnya, muncul drum kayu dengan kulit binatang. Stik pukul pun mulai dipakai. Ini ditunjukkan oleh artefak dari Mesir kuno (4000 SM).

Tahun 3000 SM dikenal frame drum raksasa di kalangan bangsa Sumeria kuno dan Mesopotamia. Selanjutnya, drum "menggelinding" ke Afrika dan Yunani sekitar tahun 2000 SM.
Drum serupa jam pasir tampak pada relief Bharhut, relief candi India tertua, dari abad 2 SM. Pada masa bersamaan drum muncul di Romawi. Bahakan Romawilah yang pertama kali menggunakan drum sebagai pengobar semangat pasukan perang.

Tahun 600-an Persia mengenal genderang pendek dari tanah liat. Lalu genderang itu mulai dibuat dari logam, terkadang kayu. Genderang itu pun menyebar ke Eropa, Afrika, dan Asia. Karena dibuat dari tembaga dan berbentuk ketel sup, namanya pun jadi kettle drum atau timpani.
Abad XIII timpani menunjukkan peran penting dalam musik Eropa. Karena bunyi gemuruhnya bak geledek, sekitar dua abad kemudian bangsa Inggris juga memanfaatkan timpani di bidang ketentaraan. Gunanya sebagai penanda waktu, aba-aba serangan, dan membuat musuh grogi.
Saat menjelajah dunia tahun 1500 bangsa Eropa membawa drum ke Amerika. Maka, cara pakai bangsa Inggris pun menyebar.

Tak ayal tahun 1800-an pasukan militer di berbagai negara mulai mempelajari dan menggunakan drum dalam pasukan. Malah ada terobosan baru berupa parade musik pasukan drum band tahun 1813 di Rusia. Inilah salah satu tonggak munculnya drum band.
Keinginan memperkaya musik drum sudah ada sejak 1550. Namun, baru tahun 1935 para pencinta musik di AS mewujudkannya. Drum pun tak lagi muncul tunggal. Seperangkat drum biasanya terdiri atas genderang bas, genderang senar, genderang tenor, dan simbal. Malah tahun 1970-an muncul drum listrik, yang kualitas bunyinya tak beda dengan gendang, timpani, atau drum akustik.

sedikit sejarah tentang alat musik dan drum


Alat Musik Pertamakali

Menciptakan musik merupakan bentuk hiburan paling tua. Siulan sebagai bentuk musik muncul pertama kali sekitar 40.000 tahun yang lalu. Setelah itu, ribuan jenis alat musik tercipta.
Drum dan simbal merupakan alat musik yang telah dimainkan sejak Zaman kuno. Alat musik ini dimainkan dengan memukul. Jenis alat musik seperti itu di sebut juga perkusi. Pembuat simbal terkanal dari Turki hingga kini membuat simbal dari campuran logam dengan rumus campuran tetap dan dijaga kerahasianya.
alat musik khususnya drum telah banyak diminati oleh sebagian anak muda di indonesia,dan hampir setiap jenis aliran musik di indonesia bahkan di dunia menggunakan alat musik ini.
cara bermainnya yang memerlukan cukup energi menjadi daya tarik tersendiri dari alat musik ini.